Breaking News

Wednesday, May 1, 2019

VIRTUAL COORDINATOR TRAINING



BERANI MENGAJAR HARUS MAU TERUS BELAJAR
Halo guru,

Era revolusi industri 4.0 membawa dampak pada dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi digital dalam dalam proses pembelajaran, penyelesaian berbagai tugas, dan peningkatan kompetensi guru, tak bisa lepas dari arus perkembangan informasi dan teknologi.
Menghadapi tantangan tersebut, guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan dituntut untuk siap berubah dan beradaptasi.
Virtual Coordinator Training (VCT) Batch 4 merupakan kegiatan dari SEAMOLEC hadir kembali menyapa guru dan siapa pun yang ingin belajar dan mengikuti perkembangan yang ada. Dengan mengikuti kegiatan pelatihan VCT Batch 4 kita akan tergabung dalam sebuah sistem pelatihan online menggunakan aplikasi webex tanpa batas ruang dan waktu.

Apa yang akan dipelajari dalam pelatihan VCT? 
  • Membuat google form, flyer digital, dan presensi online.
  • Teknik menulis narasi kegiatan yang menarik.
  • Mengkreasi dan mengelola room webex.
  • Merekam dan mengupload kegiatan pelatihan ke youtube.
Apa syarat mengikuti kegiatan pelatihan VCT? 
  • Mempunyai kemauan untuk belajar dan berbagi.
  • Memiliki laptop/tablet/ HP android.
  • Ada jaringan internet yang stabil.
  • Bisa mengakses internet.


Apa yang akan didapatkan setelah lulus dalam pelatihan VCT? 
  • Mampu mengelola room webex untuk menunjang proses pembelajaran dan kepentingan tugas yang lain. 
  • Mendapatkan wawasan, ilmu, dan pengetahuan baru dari peserta pelatihan yang lain melalui kegiatan presentasi dalam room webex. 
  • Mendapatkan sertifikat lulus dari SEAMEO 39 JP
  • Mendapatkan kesempatan menjadi instruktur pelatihan VCT selanjutnya.


Pendaftaran
1 s.d. 10 Mei 2019
http://bit.ly/daftar-vct4

Nara hubung:
Zulaiha 082243955295
Krisantus 085727327119


Mari kita temui teman-teman yang memiliki pengalaman yang berbeda, dapatkan wawasan dan pengetahuan baru yang akan meningkatkan kompetensi anda. Ruang-ruang virtual yang akan anda bangun dan anda temui akan memperkaya khasanah kreasi dan inovasi kapan saja dan di mana saja.


Salam VirtualTim VCT Batch 4

Jateng – DIY

VIRTUAL COORDINATOR BATCH 4
Peningkatan Kompetensi Abad 21
Melalui Virtual Assisstance
1. LATAR BELAKANG

Perubahan dunia kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia keempat dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited), karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin. Era ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta pendidikan.

Tantangan terbesar Indonesia dalam menghadapi Industri 4.0 adalah kesenjangan digital yang masih tinggi akibat minimnya pengetahuan sumber daya manusia dalam mengoptimalkan teknologi digital dan infrastruktur. Tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pendidikan agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah persaingan global. Langkah-langkah strategis yang perlu dipersiapkan para pengambil keputusan dalam mengantisipasi perubahan dunia yang kini telah dikuasai perangkat digital.

Ada lima elemen penting yang harus menjadi perhatian dan akan dilaksanakan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa di era Revolusi Industri 4.0, yaitu:

  1. Persiapan sistem pembelajaran yang lebih inovatif seperti penyesuaian kurikulum pembelajaran, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal data Information Technology (IT), Operational Technology (OT), Internet of Things (IoT), dan Big Data Analitic, untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif dan terampil terutama dalam aspek technological literacy dan human literacy.
  2. Rekonstruksi kebijakan kelembagaan pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap revolusi industri 4.0 dalam mengembangkan transdisiplin ilmu dan program studi yang dibutuhkan. Selain itu, mulai diupayakannya program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), sehingga mengurangi intensitas pertemuan guru dan siswa. PJJ ini nantinya diharapkan menjadi solusi bagi anak bangsa di pelosok daerah untuk menjangkau pendidikan yang berkualitas.
  3. Persiapan sumber daya manusia khususnya guru yang responsive, adaptif dan handal untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Selain itu, peremajaan sarana prasarana dan pembangunan infrastruktur pendidikan dan inovasi juga perlu dilakukan untuk menopang kualitas pendidikan dan inovasi.
  4. Terobosan dalam inovasi dan pengembangan yang mendukung Revolusi Industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan oleh P4TK dan LPMP.
  5. Terobosan inovasi dan perkuatan sistem inovasi untuk meningkatkan produktivitas industri dan meningkatkan perusahaan pemula berbasis teknologi.
Kemajuan suatu negara untuk mengejar ketertinggalan sangat tergantung pada tiga faktor yakni pendidikan, kualitas institusi dan kesediaan infrastruktur. Terkait ‘disruptive technology’, dunia pendidikan menjadi garis depan di era digital. Pendidikan di Indonesia harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pendidikan di Indonesia juga harus mampu merespon kebutuhan masyarakat yang saat ini sudah banyak melakukan kegiatan pembelajaran secara online, sehingga lembaga institusi tidak ditinggalkan atau harus tutup. Dunia cepat berubah, kita harus mampu cepat adaptif dengan tetap menjaga karakter Indonesia,

Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dibutuhkan pemanfaatan  ICT modern dengan mengakomodir jumlah peserta yang masif, dan efisiensi ekonomi dalam pelaksanaannya,”.   Dalam rangka mempercepat arus pemanfaatan ICT modern itu diperlukan virtual assistance atau asisten virtual yang dapat menyelenggarakan pelatihan online, khususnya melalui platform WebEx. Dengan virtual assistance atau asisten virtual diharapkan diseminasi informasi dari pusat dapat cepat sampai di daerah atau dapat mudah berbagi praktik terbaik yang menjadi bagian dari pelatihan online dalam bentuk program pelatihan. Job desk dari seorang virtual assistance mencakup promosi, pendaftaran, sesi hosting atau moderasi, dan pembuatan sertifikat, sementara narasumber bias dibawakan oleh pakar dari institusi penyelenggara pelatihan yang berkolaborasi dengan lembaga eksternal untuk berbagi pengetahuan dan informasi.

2. TUJUAN

SEAMEO Online Virtual Coordiator Program bertujuan untuk:
  1. Meningkatkan kemampuan guru Indonesia dalam memberikan kursus online; khususnya melalui platform
  2. Memperkenalkan seluruh proses kerja kelas online, serta untuk berbagi praktik terbaik bagian dari pelatihan online dalam bentuk program.
3. TEMPAT DAN WAKTU

Pelatihan berlangsung secara tentatif dengan perkiraan waktu 2 bulan. Sesi kegiatan berlangsung dalam jaringan melalui video conference dengan platform webex, diawali tatap muka 1x untuk mekanisme dan teknis pelaksanaan

4. PESERTA

Peserta kegiatan ini terdiri dari guru dan praktisi pendidikan di Indonesia yang berpartisipasi dalam program ini.



5. KONTEN WORKSHOP (Kegiatan Offline)

Workshop disampaikan dalam Bahasa Indonesia dengan cakupan berikut:
  • Pengantar pelatihan dari penyelenggara
  • Penggunaan platform Konferensi Video berbasis Webex secara online (WebEx) dalam pelatihan.
  • Seluruh proses kerja dan praktik dalam melakukan dan menyelenggarakan sesi online. Topik pelatihan difokuskan pada ketrampilan mengelola pelatihan online.
Rincian proses kegiatan daring secara singkat sebagai berikut:
  1. Promosi: Teknik mempromosikan kegiatan melalui persiapan material (Flyer digital berisi pengumuman kegiatan dan detil narasi kegiatan), pendaftaran online dan mengkreasi room.
  2. Implementasi: Materi yang dibutuhkan, teknik membuka room webex, teknik mengelola webex, Penyediaan narasumber dan menjadi narasumber, menjadi host dan menjadi moderator sesi dalam jaringan serta presensi kegiatan online.
  3. Dokumentasi : Teknik merekam kegiatan, teknik mengupload ke youtube dan share ke sosial media.
  4. Peserta yang memenuhi kualifikasi dan kelayakan akan berhak menerima Sertifikat sebagai Virtual Coordinator’s Training.
6. HASIL YANG DIHARAPKAN

Pada akhir kegiatan Workshop, peserta  diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

Seorang virtual coordinator harus memiliki kecakapan dalam mengelola pelatihan atau pembelajaran berbasis dunia maya menggunakan platform video conference. Merancang dari awal kegiatan hingga publikasi ke sosial media. Karena itu, inilah kecakapan minimal yang harus dimiliki oleh VC Indonesia:

A. Persiapan Kegiatan:
  1. Membuat flyer / poster digital untuk mengajak dunia luar bergabung. Tool yang dapat digunakan dalam membuat flyer digital sangatlah banyak, diantaranya Photoshop, Coreldraw, Canva, berbasis online seperti postermywall.com, bahkan bisa menggunakan aplikasi familiar seperti Ms. Word dan Powerpoint.
  2. Untuk mendukung flyer yang telah dibuat, VC harus punya kecakapan menulis narasi kegiatan, berisi pengetahuan awal tentang hal yang akan disampaikan, jadwal kegiatan serta informasi link platform video conference, room number dan password
  3. Jika kegiatannya terbatas pada kalangan tertentu, VC harus punya kecakapan melakukan rekrutmen secara online melalui google form, microsoft form atau zoho forms dan sebagainya
B. Implementasi kegiatan
  1. Melakukan kegiatan melalui video conference. Banyak platform yang dapat digunakan, seperti google hangouts, skype for bussiness, zoom. Namun Webex memiliki kekuatan gambar dan video yang stabil. Dengan webex dapat dibuat room pertemuan secara mandiri.
  2. Membuat presensi kegiatan online sebagai dokumentasi peserta yang mengikuti kegiatan. Presensi dapat dibuat menggunakan google form atau microsoft form, namun jika ingin presensi yang bisa ditandatangani, zoho forms bisa dijadikan pilihan.
  3. Untuk menshare form dengan link yang panjang, sebelumnya link tersebut diringkas terlebih dahulu, agar pemirsa bisa mengetik ulang. Link ringkas dibuat sesederhana mungkin dengan nama unik, menghindari menggunakan huruf kapital dan huruf kecil, karena link tersebut diketik ulang. Tutorial membuat link singkat gg.gg/link-ringkas atau bit.ly/edit_link
  4. VC memiliki kecakapan menjadi moderator, host dan narasumber secara virtual melalui video conference
C. Dokumentasi kegiatan
  1. Kegiatan yang dilakukan harus didokumentasikan sebagai jejak digital edukasi 4.0. Karena itu VC harus punya kemampuan merekam layar kegiatan berlangsung. Dapat melalui tablet dengan menggunakan diantaranya DU Recorder atau V-Recorder atau di Laptop dengan menggunakan misalnya Camtasia, Screencast o Matic atau Faststone. Tutorial Faststone gg.gg/faststone-tutorial atau bit.ly/Perekam-Layar-Fastston-Capture. Tutorial Camtasia gg.gg/camtasia-tutorial
  2. Rekaman kegiatan tersebut diupload ke youtube agar dapat disimpan dan dipelajari kembali oleh pemirsa viconTutorial upload video ke youtube gg.gg/upload-youtube.
7. PERSYARATAN PESERTA

Peserta kegiatan yang direkomendasikan memenuhi syarat sebagai berikut:
  • Pendidik yang mempersiapkan sebuah topik yang akan dibagi untuk pengetahuan bagi peserta lain yang terstruktur dalam suatu program. (Mensharekan kemampuan/ilmu pengetahuan yang kita miliki melalui Video Conference)
  • Semua peserta diharuskan menggunakan laptop atau tablet/HP Android.
  • Semua peserta harus memiliki kemampuan komputer terutama berinternet.

8. PEDOMAN

Peserta
  1. Guru dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/K, SLB atau sederajat, perguruan tinggi atau masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap Virtual Coordinator
  2. Memiliki kemampuan dasar komputer (Ms. Office)
  3. Memiliki jaringan internet yang memadai
  4. Melakukan pendaftaran secara online
  5. Memiliki nomor Whatsapp yang aktif
  6. Memiliki komitmen tinggi untuk mengikuti pelatihan

Hak dan Kewajiban Peserta:

Hak Peserta:
  1. Mendapatkan sertifikat sebagai Virtual Coordinator Training jika menjadi Narasumber, Host, dan Moderator sebanyak 2 kali untuk masing-masing penugasan
  2. Mendapat sertifikat sebagai Peserta VCT jika hanya mengikuti video conference sebanyak minimal 6 kali dan mengirimkan resumenya

Kewajiban Peserta:
  1. Menjadi Narasumber sebanyak 2 kali dengan materi bebas (yang paling dikuasai) dibuktikan dengan presesnsi sebagai narasumber
  2. Menjadi Host sebanyak 2 kali dibuktikan dengan presensi sebagai host
  3. Menjadi Moderator sebanyak 2 kali dibuktikan dengan presensi sebagai moderator
  4. Membuat Flyer
  5. Membuat Narasi
  6. Membuat Daftar Hadir Online
  7. Membuat Rekaman Vicon
  8. Mengunggah Rekaman Vicon ke akun youtube masing-masing
  9. Menjadi Peserta sebanyak minimal 6 kali
  10. Mengumpulkan resume

Read more ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog