Rumah belajar. Dua buah kata
yang penuh makna. Rumah memberikan kesan informal, sebagaimana salah satu jalur
pendidikan melalui keluarga dan lingkungan. Belajar merupakan sebuah aktivitas.
Aktivitas memiliki makna adanya kegiatan atau keaktifan untuk mendapatkan
pengetahuan atau keterampilan.
Rumah belajar yang disediakan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan sebuah portal daring.
Portal ini terbuka bagi siapa saja yang memiliki minat untuk belajar. Tidak
hanya siswa atau guru, masyarakat umum juga dapat memanfaatkan portal ini.
Rumah belajar memiliki manfaat antara lain: sebagai sumber belajar, sebagai
sarana komunikasi dan kolaborasi serta sebagai wahana pengembangan
profesionalisme guru.
Model belajar yang dilakukan
di rumah belajar tidak terikat oleh tempat, waktu dan orang. Ketidakterikan
tempat, artinya belajar di rumah belajar dapat dilakukan ketika di rumah, di
lapangan bola, di sawah. Belajar dapat dilaksanakan
di manapun.
Kebebasan waktu, artinya waktu
belajar dapat disesuaikan dengan kesempatan yang dimiliki. Namun, komitmen
belajar tetap penting. Kemampuan mengatur waktu akan menentukan kesuksesan
dalam belajar. Sebab belajar di rumah belajar dilaksanakan secara mandiri. Kecepatan
belajar bergantung kepada masing-masing pembelajar.
Portal rumah belajar secara
khusus menyediakan laman untuk guru melalui pengembangan keprofesian
berkelanjutan. Guru dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) secara
daring. Diklat yang disediakan juga beragam. Sayangnya, bagian ini belum
dikelola dengan maksimal sebagaimana portal etraining.seamolec.org.
Pembelajar juga memiliki kebebasan
untuk mencari mitra belajar. Siswa dapat memilih guru yang disukai. Siapapun
dapat berkibar dan bersinar jika mau belajar. Sebagaimana moto Rumah Belajar,
yaitu belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Ayoo belajar!
No comments:
Post a Comment