Breaking News

Thursday, September 28, 2017

Angka Magis, 35 dan 53

Jika Shakespare dengan adagiumnya yang terkenal “apalah arti sebuah nama”, beda halnya dengan Bapak Mohammad Ihsan berujar “Apalah arti sebuah angka”. Ternyata angka tertentu bagi sesorang memiliki makna yang ajaib. Tidak semua orang memiliki hubungan dengan angka-angka kecuali angka-angka ulang tahunnya. Itupun sekadar hitungan tambah usia saja.
Bagi Mas Eko Prasetyo, saya sebut Mas Eko karena lebih muda usia dibandingkan saya. Tetapi produktivitasnya, jangan ditanyakan. Kata Rhoma Irama, terlalu. Maksudnya terlalu produktif. Belum tahu dulu waktu kecil makannya apa sehingga mampu seproduktif itu.
Kembali ke angka 35 dan 53. Menurut riwayat Bapak Mohammad Ihsan, angka 35 dan 53 merupakan angka spesial bagi Mas Eko. Tahun 2017 ini usianya 35 tahun tetapi sudah menerbitkan 53 buku. Walaupun belum saya telusuri kebenarannya, tetapi dengan jalur riwayat Pak Mohammad Ihsan, peringkat hasan pun dapat diterima.
Usia dan poduktivitas tentulah bukan angka-angka semcam deret hitung dan deret ukur saja. Memang usia berbanding lurus dengan deret hitung, yakni selalu bertambah seiring bergantinya waktu. Namun angka produktivitas, belum tentu berbanding lurus dengan usia. Apalagi dalam hal dunia penulisan buku.
Di usia saya yang mendekati 50 tahun ini, belum satupun buku kuhasilkan. Maksudnya buku yang diterbitkan dan memiliki ISBN. Jika sekadar jilidan skripsi atau PTS tentulah sudah punya. Hanyasanya PTS yang kubuat tidak menarik penerbit untuk diterbitkan sebagai buku yang layak jual dan pantas dipajang di toko-toko buku ternama. Beda halnya dengan Andrea Hirata, dimana karya tesisnya diterbitkan menjadi buku pegangan mahasiswa.
Semoga, Mas Eko dapat mempertahankan produktivitasnya dalam penulisan buku. Walaupun di usianya yang ke-40 tahun nantinya tidak lah mungkin hanya memiliki 04 buku tapi menghasilkan 4 buku setiap tahun atau bahkan setiap bulannya. It’s magic number.

No comments:

Post a Comment

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog