Breaking News

Tuesday, September 26, 2017

POS KETAN


Sebagai penggemar kuliner, sebelum berangkat ke Batu, saya mencari informasi tentang makanan yang khas dan fenomenal. Melalui browsing dan bisik-bisik dengan tetangga, muncullah nama ketan durian. Yakni, makanan yang terbuat dari beras ketan dan durian.
Tak membutuhkan waktu lama, berlima kami menumpang taksi daring menuju TKP. Bertempat di sekitar alun-alun kota Batu, tempatnya kecil dan ramai. Sebelah kiri dan kanan pun, banyak penjual makanan. Makanan dari Malaysia, yaitu Sate Malaysia juga ada.
Pemilik warung ketan durian memasang papan nama Pos Ketan di depan. Tempat yang kecil sedangkan antrian yang berjubel memaksa sebagian harus berdiri. Yang unik, pembeli harus memesan terlebih dahulu dan membayar lunas. Kasir selanjutnya memberi nota dan nomor meja.
Pengunjung harus mencari meja yang kosong terlebih dulu. Setelah ketemu meja kosongnya, pengunjung meletakkan nomor meja. Kemudian, salinan nota dikembalikan ke kasir agar segera dilayani. Bagi pengunjung yang belum menemukan meja kosong, mau tidak mau mereka harus berdiri.
Tidak seberapa lama, ketan durian saya datang. Diletakkan dalam piring plastik kecil berdiameter 15 centimeter. Nasi ketan disiram dengan kuah santan dan di pinggir piring ada dua biji durian. Tidak sebagaimana ketan durian yang pernah saya makan sebelumnya. Durian sebagai topingnya berupa bubur durian. Ketika menyendok ketan maka bubur durian otomatis masuk dalam suapan.

Ketan durian di Pos Ketan menggunakan durian kupas yang baru dikeluarkan dari lemari pendingin. Saya harus menyendok durian terlebih dulu dilanjutkan ketan untuk merasakan ketan durian bersamaan. Ketannya lembut, porsinya pun cukup bagi saya. Hanya saja daging durian yang masih menempel pada biji agak menyulitkan.
Tapi tetap maknyuss juga rasanya.

No comments:

Post a Comment

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog